Selasa, 28 Juli 2020

TENTANG RASA YANG BERGEJOLAK

Hanya karena orang lain berbuat tidak baik kepada kita, bukan berarti kita harus membalasnya dengan cara yang sama.Orang yang dibenci tidak akan merasakan kesedihan yang dalam sedangkan kamu akan kehilangan banyak kebahagiaan. Hati mu tidak akan pernah damai. Pikiran mu tidak pernah bersih dan mata mu tidak pernah betul-betul terpejam. Membenci itu meletihkan dan merusak kehidupan.

Sibuk membenci dan menghujat orang yang kamu anggap buruk kelakuannya, tak akan membuatmu lebih baik darinya. Tapi justru membuat kamu kelihatan karakter burukmu sendiri yaitu sebagai seorang pembenci dan penghujat yang ahli. Tidakp fokus memikirkan orang yang membenci mu, karena masih banyak orang yang menyayangi mu. Sudahilah... Ikhlaskan! Jangan membenci karena dia kita belajar sabar, kuat, tegar dan memaafkan.
Dan satu lagi, jangan membenci karena kau pun ada yang tak menyukai. 

Bukankah kau pun ingin dimaafkan?
Ampunan Rabb mu pun begitu luas, maha pengasih dan penyayang kepada seluruh hambaNya. Maka mengapa begitu sesak dadamu untuk memaafkan orang lain? #muhasabah

اِنْ تُبْدُوْا خَيْرًا اَوْ تُخْفُوْهُ اَوْ تَعْفُوْا عَنْ سُوْٓءٍ فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَفُوًّا قَدِيْرًا
"Jika kamu menyatakan sesuatu kebajikan, menyembunyikannya, atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Kuasa."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 149)

عَنْ أَنَسِ بنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : (( قَالَ اللهُ تَبَارَكَ وَ تَعَالَـى : يَا ابْنَ آدَمَ ، إنَّكَ مَا دَعَوْتَنِيْ وَرَجَوْتَنِيْ غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيْكَ وَلَا أُبَالِيْ ، يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ، ثُمَّ اسْتَغفَرْتَنِيْ ، غَفَرْتُ لَكَ وَلَا أُبَالِيْ ، يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِيْ بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطَايَا ، ثُمَّ لَقِيتَنيْ لَا تُشْرِكُ بِيْ شَيْئًا ، لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابهَا مَغْفِرَةً )).
Dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu ia berkata, “Aku mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Allâh Azza wa Jalla berfirman, ‘Hai anak Adam! Sesungguhnya selama engkau berdo’a dan berharap hanya kepada-Ku, niscaya Aku mengampuni dosa-dosa yang telah engkau lakukan dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam ! Seandainya dosa-dosamu setinggi langit, kemudian engkau minta ampunan kepada-Ku, niscaya Aku mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam ! Jika engkau datang kepadaku dengan membawa dosa-dosa yang hampir memenuhi bumi kemudian engkau bertemu dengan-Ku dalam keadaan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu pun, niscaya Aku datang kepadamu dengan memberikan ampunan sepenuh bumi.” [HR. at-Tirmidzi, dan beliau berkata: Hadits ini hasan shahih].

Makassar, 3 November 2018


Just REMINDER, U must be stronger than before yaa... Laa tahzan 😊