Jumat, 25 September 2020

World Pharmacist Day

Jumat, 25 September 2020

Hari ini berbeda dari hari kemarin, bukan karena apa tapi ada pelajaran besar yang menghantam isi kepala apa lagi hati. Pelajaran yang akan menjadikanku lebih memahami poin-poin dari peran seorang farmasis profesional. 

Yah, 9 Stars Pharmacist. Jika telah sepenuhnya memahami dan mengamalkannya maka insyaa Allah seorang apoteker barulah layak menyandang gelar sebagai BINTANG.

Care-Giver, dimana seorang farmasis atau apoteker merupakan sebuah profesi dibidang kesehatan yang "care" atau peduli. Farmasis yang beriteraksi langsung dengan pasien maupun masyarakat luas meliputi peracikan, pemberian, koseling, konsultasi, visit, dan monitoring.


Desicion-Maker, dimana seorang farmasis atau apoteker dapat menentukan setiap keputusan yang akan diambil mengenai hal-hal yang berada dilingkup kefarmasian yang bertujuan meningkatkan mutu dan kualitas seorang farmasis.


Communicator, dimana seorang farmasis atau apoteker mampu menjadi sosok yang interaktif dalam komunikasi dengan pasien ataupun masyarakat luas. Dalam hal ini seorang farmasis atau apoteker sebagai narasumber dan pengajar tekait obat-obatan.


Manager, dimana seorang farmasis atau apoteker dapat mengarahkan dalam hal kemampuan menajemen, seperti kepala instansi di sebuah Rumah Sakit memanajemen agar pelayanan yang diberikan optimal, berkualitas dan produktif.


Leader, dimana seorang farmasis atau apoteker mampu menjadi seorang leader (pemimpin) yang memiliki visi dan misi yang jelas dan terlaksana serta dapat mengambil kebijakan untuk mengembangkan sebuah institusi maupun perusahaan dan lembaga.


Life-Long Learner, dimana seorang farmasis atau apoteker harus selalu memiliki rasa semangat belajar karena keilmuan mengenai kesehatan di farmasi terus berkembang dari waktu ke waktu, sehingga diperlukan pembaharuan mengenai pengetahuan dan kemampuan.


Teacher, dimana seorang farmasis atau apoteker dituntut dapat menjadi seorang pembimbing, pendidik, penghubung bagi dan untuk pasien serta masyarakat terkait ilmu kefarmasian dan mengenai ilmu kesehatan.


Researcher, dimana seorang farmasis atau apoteker merupakan seorang peneliti terutama dalam aspek penemuan untuk menemukan sebuah inovasi sediaan obat baru yang memiliki nilai manfaat tinggi.


Entrepreneur, dimana seorang farmasis atau apoteker diharapkan dapat terjun langsung menjadi seorang wirausaha dalam memproduksi dan mengembangkan dalam membantu mensejahterakan masyarakat. Dalam hal ini seorang farmasis dapat membuka perusahaan, lembaga dan institusinya sendiri. Seperti membuka apoteknya sendiri.


Saat menentukan untuk memilih menjadi seorang apoteker sejatinya kita telah menempuh jalan sebagai seorang "Pemimpin". Maka jika tidak sanggup menjadi pemimpin yang bertanggung jawab maka jangan pernah memilih untuk melanjutkan kuliah apoteker.


Apoteker harus siap bertanggung jawab dan menerima segala konsekuensi dari amanahnya. Menjalankan semua perannya agar benar-benar mencapai 9 bintang.


SEMANGAT APOTEKER!!!

KAMU BISA!!!

BANGKIT DAN BUKTIKAN PADA DUNIA BAHWA KAU ADALAH BINTANG DAN PEMENANGNYA.