Harusnya kau menangis,
Untuk setiap waktu yang berlalu tanpa ada kebaikan yang kau lakukan.
Harusnya kau menangis,
Untuk banyak peluang kebaikan yang tersia-siakan karena hawa nafsumu yang tak bisa kau kendalikan.
Harusnya kau menangis!
Bisa jadi ini Ramadhan terakhirmu. Sedang engkau masih dalam kelalaian.
Terlalu sibuk dengan duniamu sendiri
Hingga lupa dengan hak-hak saudaramu.
Terlebih hak Rabb-Mu yang seharusnya kau utamakan di atas segalanya.
Hei, tidak kah kau iri melihat mereka?
Yang siang dan malam berjuang di jalan Allah. Mempertahankan kemuliaan Islam di tanah Suci Al-Quds. Meski ancaman datang setiap waktu, bahkan nyawa bisa saja hilang kapan saja. Tapi, apa mereka takut? Tidak, mereka selalu siap untuk syahid. Mereka yakin akan janji Allah.
Wahai diri, sadarlah...
Sekarang bukanlah saatnya untuk menggerutui takdir yang tidak engkau senangi. Tapi berilah ruang untuk rasa syukur atas nikmat Rabb-Mu yang begitu luas. Bersyukurlah dengan ketaatan dan ketaatan. Dunia adalah penjara, tempat bersusah payah. Tapi itu hanya sementara. Karena ada akhirat yang kekal menantimu. Lantas, pantaskah dirimu untuk menikmati surga jika duniamu saja kau biarkan berantakan?
Kau akan mati dan itu pasti.
Berjuanglah...
Berikan yang terbaik untuk agamamu.
Istiqomahlah...
Meski itu memang tidak mudah.
Mintalah selalu pertolongan pada Allah
Sebab hanya dengan pertolongannya lah semua bisa dilakukan.
Jangan jauh-jauh dari Kalamullah.
Insyaa Allah semua akan terasa lebih mudah.
SEMANGAT!!!
*Penghujung Ramadhan 1442H.
Berjanji untuk menjadi lebih baik dan lebih taat.