Kamis, 06 Februari 2020

LELAHKU BUTUH JEDA


Untuk seseorang yang pernah membersamai...

Aku tak menyalahkanmu atas sesak dada yang tercipta dalam waktu yang berlalu sebab aku tahu belakangan ini ada ego yang saling beradu yang membuat jiwa semakin rapuh. Membuat lidah ikut kelu tak lagi bisa berbasa-basi seperti dahulu. Bahkan menyapamu dengan hangat kini sudah tak mampu apa lagi untuk mengundang tawa renyahmu dengan guyonanku yang kadang tak berfaedah. Sungguh aku tak lagi sanggup untuk itu. Entah mengapa, mungkin bukan lidah ini yang kelu tapi ada hati yang terlanjur pilu. Untuk saat ini, mengambil jarak mungkin bisa jadi penawar sendu sembari bermuhasabah dan hilangkan banyak prasangka. Jika suatu hari kau rindu dengan aku yang dulu, cukup tutup matamu. Aku mungkin masih ada di sana menjadi teman bahagiamu tapi saat kau membuka mata kau harus terima kenyataan bahwa aku tak seasyik yang dulu yang selalu ada di sampingmu menuruti semua inginmu. Maafkan lelahku, ternyata ia hanya butuh jarak dan waktu untuk sembuh. Semoga ini bisa jadi pelajaran berharga untuk kita renungi bersama. 

*Maafkan aku harus pergi kawan... Semoga kau bisa menjadi lebih baik tanpaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar