Jumat, 02 September 2016

Uhibbuka, Yaa Rosulullah :)

"Ummatii... ummatii... ummatii..." tatkala di akhir hayatnya kata ini masih sempat terucap dari lisan Rosulullah. kata itu selalu mujarab dan telah menjadi alaram alami yang menggema di dalam sanubari tatkala godaan syaitan laknatullah a'laih mulai menggoda.

Betapa bangganya diri ini telah terlahir sebagai umat mu Yaa Rosulullah, sungguh besar kasih sayangmu kepada umatmu hingga bahkan di akhir hayatmu engkau masih saja mengkhawatirkan nasib umtmu. Padahal di zaman ini amat sedikit yang menyadari betapa besar perjuangan dan pengorbanan yang telah engkau lakukan demi kami, umatmu. Tak sedikit yang hanya sebatas tahu bahwa engkau ada tetapi dengan mudahnya mengabaikan sunnah mu bahkan Al-quran yang merupakan pedoman hidup yang telah engkau titipkan, sangat sedikit kami mengamalkannya dan mengambil pelajaran di dalamnya. Kami berakal dan berpikir namun tak menggunakannya dengan baik. Kami pun telah diberi waktu, namun kami selalu saja lalai dengannya.

Yaa Rosulullah, maafkan kami, umatmu.
Allahumma shallii wa sallim ‘alaa nabiyyinaa Muhammad.

Yaa Allah, terimalah taubat kami, tuntunlah hati kami agar senantiasa istiqomah di jalanmu, dan mudahkanlah kami dalam berbuat kebaikan.
Aamiin.

Yaa Rosulullah, Habiballah...

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kutatap wajahmu
Kan pasti mengalir air mataku
Karna pancaran ketenanganmu

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat ku sapa dirimu
Moga mengalir keberkatan dalam diri
Untuk mengikuti jejak langkahmu

Ya Rasulullah Ya Habiballah
Tak pernah kutatap wajahmu
Ya Rasulullah Ya Habiballah
Kami rindu padamu
Allahumma Solli Ala Muhammad
Ya Rabbi Solli Alaihi Wasallim

Ya Rasulullah Ya Habiballah
Terimalah kami sebagai umatmu
Ya Rasulullah Ya Habiballah
Karuniakanlah syafaatmu



Tidak ada komentar:

Posting Komentar