Aku mungkin tak sebaik dia.
Akupun tak sepintar dia.
Paraskupun pas-pasan.
Mungkin aku hanyalah seonggok daging yang tak ada apa-apanya di matamu. Tapi, biarlah...
Aku adalah aku,
dia adalah dia,
aku bukan dia
dan dia bukanlah aku.
Bukannya aku tak ingin dibandingkan, tapi aku sadar kau sungguh tak pantas menilaiku. Untuk apa memikirkan apa yg kau pikirkan tentangku? Apa yg kau pikirkan tentangku itu tak jadi beban pikiranku. Lantas pikirkupun berpikir kepada Sang pemberi pikiran. Sekarang yang kupikirkan adalah bagaimana Dia memikirkanku. Biarlah Dia yg menilai jalan pikiranku.
Biarlah aku terlihat buruk di matamu dan diluar ekspektasimu. Asal kau tahu, itu benar-benar tak lagi ada artinya bagiku. Aku hanya akan fokus padaNya sekarang, dengan mengabaikan semilir angin yang berlalu. Aku hanya ingin baik di mataNya. Yaaah... Aku sadari diri ini tak seperti mereka yg luar biasa, yang solehah, dan istiqomah. Tapi, setidaknya aku sudah punya iman di dada yang akan selalu menuntunku untuk terus memperbaiki diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar