Wahai
diri, sadarkah engkau akan apa yang menanti di depanmu?
Bagaimana
kabarnya imanmu hari ini?
Adakah
hati yang bergetar saat disebut nama Rabb mu?
Adakah
hati merindu saat disebut nama Rosul mu?
Adakah
rasa haru saat mendegar kisah-kisah para salafus shalih
Adakah
hidayah menyentuh hatimu namun tak kunjung kau hiaraukan?
Hingga
detik ini, sudahkah kau tau apa yang kau cari dan kemana tujuanmu?
Rumah
yang megah, mobil mewah, paras yang cantik/gagah, keturunan yang baik, prestasi
yang gemilang, jabatan yang tinggi, gaji yang besar, popularitas, anak yang
lucu, kebun yang luas, hewan ternak yang banyak, atau iman yang seujung kuku?
Adakah
dari itu semua yang patut kau banggakan?
Itukah
yang mati-matian kau kejar hingga lalai dengan tugas utamamu dilahirkan di
dunia ini?
Atau
kau hanya pura-pura lupa?
Kau
pasti tahu itu semua hanyalah sementara dan kapan saja bisa lenyap dari
genggaman.
Kau
tahu kan tempat terakhirmu dimana?
Kau
juga pasti tahu semua akan dimintai pertanggungjawabannya.
Terus
mengapa kau begitu enggan untuk taat pada Rabb yang memberikanmu kehidupan?
Padahal
taat itu hanya sebentar, hanya di dunia saja (±63 tahun)
Ketaatan
yang singkat akan dibalasan dengan kebahagiaan yang kekal selama-lamanya.
Indah
bukan?
Lalu...
mengapa tak kunjung kau menempuh jalan Tuhanmu yang lurus?
Apa
yang patut kau banggakan dan andalkan? Saat dirimu bukanlah siapa-siapa
Tak
ada jaminan akan terbebas dari siksa neraka,
Tak
ada garansi bisa kembali lagi ke dunia untuk beribadah,
Tak
ada doorprize obat antiadzab ,
Apa
lagi tiket gratis masuk surga, emang kamu siapa?
Kau
tahu itu semua tapi tak ada usaha untuk berubah menjadi lebih baik,
Lalu,
apakah kau akan memilih untuk pasarah begitu saja menyerahkan dirimu menjadi
bahan bakar api neraka? Kalau itu keputusanmu, silahkan lakukan apa yang ingin
kau lakukan di dunia ini, hiduplah sesukamu, jadikanlah dunia sebagai tempat
berbahagiamu yang terakhir, bahagialah sepuasnya, kejarlah dunia semampu yang
kau bisa. Tapi jangan lupa, kelak akan ada hadiah dari tuhanmu yang harus kau
terima yaitu tempat tinggal yang paling hina dan seburuk-buruk tempat kembali
dan kau tahu? Akan ada dirimu disana dengan seluruh penderitaan yang tak akan
ada akhirnya, kau hidup kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah balasan yang
setimpal untuk seseorang yang enggan taat kepada rabbul izzati, Allah azzawajallah.
Waliya’udzubillah...
“Dan orang-orang yang kafir kepada Rabbnya, memperoleh azab Jahannam.
Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya
mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak,
hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali
dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka
itu) bertanya kepada mereka: “Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia)
seorang pemberi peringatan?” Mereka menjawab: “Benar ada”, sesungguhnya telah
datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakan(nya) dan
kami katakan: “Allah tidak menurunkan sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di
dalam kesesatan yang besar”. Dan mereka berkata: “Sekiranya kami mendengarkan
atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk
penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala”. Mereka mengakui dosa mereka. Maka
kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala” (QS. Al Mulk: 6-11)
Allah berfirman:
"Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian
Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat
kembali".
(QS. Al Baqarah: 126)
Wahai
diri, janganlah menjadi muslim yang biasa-biasa saja (Red: biasa tidak shalat,
biasa tidak puasa, biasa maksiat, dan biasa-biasa yang lainnya yang dimurkai
Allah), jadilah yang terbaik di mata Allah bukan hanya ingin terlihat baik di
mata makhluknya. Berusahalah, karena inilah waktu dan tempat yang tepat untukmu
berusaha menjadi lebih baik dan melawan godaan-godaan setan laknatullah yang
setia setiap saat untuk menyesatkan.
Carilah
jalan Rabb mu yang lurus, mulailah dengan mencari teman dan lingkungan yang
dapat menambah keimanan mu.
MARI
BELAJAR, ILMUI SETIAP AMALIAH YANG KITA LAKUKAN...
BERLANDASKAN
AL-QURAN DAN HADITS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar