Dia muncul di relung hati
Entah mengapa dan bagaimana
Membisik, merasuk, mengusik
Membungkam seribu bahasa
Kelu lisan sontak merajai
Seraya tatap saling beradu
Merona rupa tersirat malu
Menggandeng riuh getaran qalbu
Tahukah dia?
Hadirnya tak ku nafikan
Dia memang ada
Menghiasi dalam diam
Tak perlu dipertanyakan
Sudah jelaslah ada dia
Tahukah dia?
Ada rindu diakhir jumpa
Mengundang bayangnya
di pelupuk mata
Angan yang telah berkelana
biarkan saja merana
Hingga temukan jawabannya
Tahukah dia?
Sensasi itu menyiksa
Rasanya tak semanis gula
Serasa mengacam jiwa
Seolah membuat gila
Ingin ku bunuh rasa ini,
Sungguh, aku benci
Gejolak rasa yg tak henti
Ku inginkan dia pergi
Menghilang bagaikan buih
Salahkah aku?
Jawab:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar