Sabtu, 26 November 2016

Debarku

Dia muncul di relung hati
Entah mengapa dan bagaimana
Membisik, merasuk, mengusik
Membungkam seribu bahasa

Kelu lisan sontak merajai
Seraya tatap saling beradu
Merona rupa tersirat malu
Menggandeng riuh getaran qalbu

Tahukah dia?
Hadirnya tak ku nafikan
Dia memang ada
Menghiasi dalam diam
Tak perlu dipertanyakan
Sudah jelaslah ada dia

Tahukah dia?
Ada rindu diakhir jumpa
Mengundang bayangnya
di pelupuk mata
Angan yang telah berkelana
biarkan saja merana
Hingga temukan jawabannya

Tahukah dia?
Sensasi itu menyiksa
Rasanya tak semanis gula
Serasa mengacam jiwa
Seolah membuat gila

Ingin ku bunuh rasa ini,
Sungguh, aku benci
Gejolak rasa yg tak henti
Ku inginkan dia pergi
Menghilang bagaikan buih

Salahkah aku?
Jawab:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar