Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat
tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat
Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Rabb Kami,
Tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka
peliharalah Kami dari siksa neraka. (QS.
Ali Imran: 191-192)
Segala
sesuatu yang terjadi dalam hidup kita ini, tidak ada yang terjadi secara
kebetulan, semuanya atas izin Allah. Suatu contoh dan bahan renungan buat kita,
bahwasanya segala yang ada baik di bumi, langit atau angkasa adalah ciptaanNya.
Allah menciptakan makhluk mulai yang besar, seperti matahari, bumi bulan dan
planet-planet, sampai makhluk yang kecil seperti semut, rerumputan hingga
bakteri yang tidak kasak mata atau yang lebih kecil lagi yaitu sel. Tak ada
satupun ciptaanNya yang sia-sia dan setiap kejadian itu ada hikmah yg
terkandung dibaliknya. Untuk itu jangan terlalu gembira ketika mendapat nikmat
dan jangan berputus asa ketika ditimpa cobaan dan ujian hidup karena
sesungguhnya, Allah tidak menghendaki kesukaraan kepada hambanya. “Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan
tidak menghendaki kesukaran bagimu” (QS.
Al-Baqarah: 185)
Salah satu ciptaanNya
adalah air mata, secara ilmiah air mata merupakan cairan bening yang mengandung
sedikit natrium klorida yang berfungsi untuk membasahi kantung konjungtiva,
membantu mengeluarkan debu atau kotoran, dan mengandung enzim lizozim yang
membantu untuk membunuh bakteri yang masuk ke mata selain itu, air mata
merupakan media untuk mengekspresikan perasaan atau emosi. Air mata akan
mengalir tanpa sengaja jika kita berada dalam situasi tertentu seperti pada
saat sedih, kecewa ataupun terharu bahagia. Seseorang akan menangis saat tak
mampu lagi membendung perasaan tersebut.
Selama ini banyak orang yang sering
menasihati, “jangan menangis atau tak usah menangis!” Sebenarnya menangis tak
seburuk itu kok. Menangislah! Justru sering-seringlah menagis. Orang-orang yang
suka menangis sering kali dilabeli sebagai orang cengeng padahal tahukah kita
kalau tangisan kita bisa bernilai ibadah? Tak apalah kita dibilang Cengeng yang
penting cengengnya hanya untuk Sang Khalik saja bukannya cengeng terhadap
makhlukNya.
Orang-orang
yang gampang berderai air matanya ketika terharu mengingat dan merindukan
Tuhannya, air mata itu akan melicinkannya menembus surga. Air mata yang tumpah
karena menangisi dosa masa masa lalu akan memadamkan api neraka. Hal ini sesuai
dengan hadis Nabi Muhammad SAW:
‘‘Ada
mata yang diharamkan masuk neraka, yaitu mata yang tidak tidur semalaman dalam
perjuangan fisabilillah dan mata yang menangis karena takut kepada Allah SWT’’ (HR. Muslim).
“Tidak ada sesuatu yang lebih dicintai Allah selain
dua tetesan dan dua bekas. Yaitu, tetesan air mata karena takut kepada Allah
dan tetesan darah yang mengalir (saat jihad) di jalan Allah. Adapun dua bekas,
yaitu bekas dari berjihad di jalan Allah dan bekas dari menunaikan salah satu
kewajiban yang telah Allah tetapkan.” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan oleh al-Albani)
Seorang Mukmin
yang mengetahui keagungan Allah Azza wa Jalla dan hak-Nya, setiap dia melihat
dirinya banyak melalaikan kewajiban dan menerjang larangan, dia khawatir dosa-dosa
itu akan menyebabkan siksa Allah Azza wa Jalla kepadanya. Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya seorang Mukmin itu melihat dosa-dosanya seolah-olah dia berada
di kaki sebuah gunung, dia khawatir gunung itu akan menimpanya. Sebaliknya,
orang yang durhaka melihat dosa-dosanya seperti seekor lalat yang hinggap di
atas hidungnya, dia mengusirnya dengan tangannya –begini-, maka lalat itu
terbang”. (HR. at-Tirmidzi, no. 2497 dan dishahîhkan oleh al-Albâni rahimahullah)
Dewasa ini,
kita lebih banyak menjupai di sekitar kita bahkan diri kita sendiri lebih
banyak tertawa sampai terpingkal-pingkal bahkan sampai mengguling-guling. Rasulullah
SAW bersabda: “Banyak tertawa itu dapat
mematikan hati“. (HR. Ahmad). Dalam hadits lain Rasulullah SAW
bersabda: “Seandainya jika kalian mengetahui
apa yang aku ketahui, kalian pasti akan sedikit tertawa dan banyak menangis“.
(HR. Muttafaqun ‘Alaih). Lalu
bagaimana tertawa yang dianjurkan dan dicontohkan oleh Rasulullah? Yaitu
tertawa sejenis tabassum atau
tersenyum. Karena tertawa yang paling baik adalah tabassum atau tersenyum. Dan
senyum terhadap saudaramu adalah sedekah. Abdullah bin Harits mengatakan: “Tertawanya Rasulullah SAW hanya sekedar
tersenyum“. (HR. Tirmidzi)
Wahai Saudariku, Begitu keraskah
hati kita hingga tidak dapat menyesali perbuatan dosa yang telah kita lakukan?
Begitu keraskah hati kita hingga tak mampu menyadari bahwa azab Allah sangat
mengerikan? Begitu keraskah hati kita hingga tak mampu menghadirkan secuil saja
rasa takut karena Allah di dalamnya? Sungguh hendaknya kita selalu memohon
ampun kepada Allah. Mintalah pertolongan Allah dimanapun dan kapanpun, termasuk
pertolongan agar dijauhkan dari kerasnya hati.
Menangislah….
Menangislah
dengan syahdu.
Tangisi segala
noktah-noktah hitam yang telah kita torehkan dalam dada ini. Tangisi begitu
besar dosa yang telah kita timbun sementara kantung pahala kita belumlah
terisi. Tangisi akan kehidupan akhirat kita yang telah menanti, keselamatan
ataukah kejerumusan yang akan menghampiri.
Menangislah
karena takut kepada Allah…
Jangan pernah sekalipun membiarkan mata ini berhenti menangis.
Sesungguhnya dalam jasad ini terdapat banyak dosa. Dan anggota tubuh ini berhak
untuk mendapatkan hukuman atas kesalahan yang telah ia lakukan.
Maka teruslah menangis…
Hingga diri ini sadar bahwa tak pantas bagi seorang muslim untuk
menggores setitik dosa dalam buku amalnya.
*Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk kita
semua terutama untuk diri saya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar