Senin, 04 Desember 2017

DADA BERDEBAR-DEBAR (ANTIARITMIA )

DADA BERDEBAR-DEBAR (#Bukan jatuh Cinta)

·         Aritmia disebabkan : aritmia aktifitas pacu jantungdan penyebaran impuls abnormal (gang     pembentukan impuls / gang hantaran impuls)
·         Tujuan Tx à
-          mengurangi aktifitas pacu jantung ektropik
-          memperbaiki hantaran ke sirkuityang melumpuhkan
·          Mekanisme kerja anti aritmia:
-          Ham batan saluran Na+ à gol I
-          Mengurangi aktifitas adrenergik à Gol II
-          Perpanjangan periode refrakter efektif à Gol III
-          Hambatan saluran Ca+ à Gol IV
Nama obat
Mekanisme kerja
Keuntungan
Kekurangan
Kuinidin
(gol IA)
     menekan kec pacu jantung (ektopik) serta menekan konduksi & eksitabilitas (terutama yg mengalami depolarisasi)
     Memperpanjang masa refrakter & mendepresi eksitabilitas
     Efek di luar jantung: menghambat adrenoseptor α (terutama IV)

Indikasi:
pengobatan malaria IV, aritmia supraventrikel & ventrikel, PSVT, PAC, AF, PAT, WPW (Wolff Parkinson White), aritmia reentry, VT, VPD, pencegahan fibrilasi ventrikel
Bentuk sediaan, dosis & cara pemberian:
     sediaan peroral, IM, IV
     Dosis oral: 200-300mg diberikan 3-4 x/hr utk px kontraksi atrium & ventrikel pramatur, tx pemeliharaan ( dpt >> utk takikardi ventrikel paroksismal)
     Kadar Tx plasma: 3-5 ÷g/ml
Interaksi obat:
     Obat yg mendinduksi enzim hati (fenibarbital, fenitoin) à memepercpt eliminasi àmemperpendek lama kerja
     + anti koagualan oral àpe↑ waktu protrombin
     + vasodilator/obat pe↓ vol plasma à interaksi aditif (nitrogliserin à hipotensi ortostatik brt)
Toksisitas:
Jantung:
     Efek muskarinik yg menghambat efek vagus
     Konsentrasi toksik (>5 UI/ml  menekan aktivitas listrik jantung sampai asistolik)
 Luar jantung:
     Sistem pencernaan: diare, mual, muntah
     Sinkonisme: skt kpl, pusing, tinitus
me↑ kadar digoksin plasmaà toksisitas
KI:
Tdk utk aritmia o/ krn digitalis & takikardi ventrikular menetap
Lidokain
(gol IB)
  Penghambat kuat aktivitas jantung abnormal & bekerja pd sal NA+
  Menekan aktivitas listrik aritmogenik yg mengalami depolarisasi
  Meniadakan trigered activity pd delayed afterdepolariszation akibat digitalis
  Mempercepat repolarisasi membran
  Hampir tdk mempengaruhi ECG (his purkinje memanjang pd px bundle branch disease)

Keuntungan:
     Toksisitas: rendah & efektifitas tinggi pd aritmia dg IMA
     ES lbh rendah dr IA & IC, jarang menyebabkan efek proaritmia brt & gagal jantung
Indikasi: DOC pd VT & VF stlh kardioversi, aritmia ventrikel lbh efektif yg disebabkan IMA, bedah jantung terbuka & digittalis
Interaksi obat:
     obat yg me↓ aliran darah hati (propanolol, cimetidin) à me↓ cleareance lidokain à toksisitas
     Obat yg bersifat basa à menggantikan lidokain dr ikatannya
     Kadar me↑ pd px yg menerima cimetidin à perlu penyesuain dosis lidokain
     Memperkuat efek suksinilkolin
Efek samping:
Jantung:Kardiotoksik rendah, hipotensi
 Diluar jantung: yaitu pd SSP (efek utama)àParestesia, disosiasi, Tremor, Mual, Konvulsi.
KI:  peny hati
Bentuk sediaan, dosis & cara pemberian:
     paling lazim pd pemberian IV (infus)
     Dosis efektif: 0,7-1,4 mg/Kg BB IV, dosis berikutnya 5 menit kemudian tdk lbh 200-300mg dlm waktu 1 jam
     Px gagal jantung dosis lbh kcl
Amiodaron 
(gol I, II,III, IV)
     Mempunyai spektrum yg luas thp jantung
     Efek di luar jantung: pelebaran PD perifer melalui penghambatan adrenoseptor α & sal Ca+
     me↓ scr nyata automatisitas nodus SA & system His purkinje
     meniadakan aritmia arus bolak balik
     me↓ frekuensi denyut jantung
     penghambat adreseptor α & β non kompetitif

Indikasi: anti aritmia & antiangina (efektif pd aritmia supraventrikular & ventrikular), fibrilasi ventrikel berulang & takikardi ventrikel tdk stabil & berkelanjutan
Bentuk sediaan, dosis & cara pemberian:
      Tablet 200mg
      Krn memerlukan waktu bbrp bln utk mencapai efek penuh, diperlukan dosis loading, 600-800 mg/hr
      Kadar tx efektif jangka lama: 1-2,5 чg/ml
Interaksi obat:
      me↑ kadar & efek digoksin, warfarin, kuinidin, prokainamid, fenitoin, enkainid, flekainid, dan diltiazem
jk diberikan bersama β blocker atau penghambat kanal Ca 2+ à me↑ kecenderungan henti bradikardi, henti sinus, dan  penghambatan AV
Toksisitas:
Jantung:
     Bradikardi/ hambatan jantung
     Gagal jantung pd px yg rentan
Luar jantung:
     Fibrosisi paru. Nekrosisi hati
     Lingkaran cahaya di tepi lapangan penglihatan
     Kesemutan, gemetar, ataksis, skt kpl, obstipasi
KI:
 peny sinus atau nodus atrioventrikular, px rentan
Propanolol
(gol II)
     Kemampuan menekan depolarisasi ektopik ventrikel lbh rendah drpd gol penghambat sal Na+
     menghambat adrenoseptor β & efek thd membran scr langsung
     Memperlambat denyut ventrikel bukan meniadakan aritmia
     Sedikit memperpanajng interval P-R & tdk ada efek thd kompleks QRS
     Tdk mempengaruhi N. vagus & komponen adrenoseptor β
     Memblok adreniseptor β1 & β2 dan berefek anestesi lokal tp tdk memperlihat aktifitas simpatomimetik intrinsic
Indikasi:
terutama utk pengobatan takiaritmia supraventrikel, yg meliuti fibrilasi atrium, flutter atrium atau takikardi supraventrikel paroksismal
Bentuk sediaan, dosis & cara pemberian:
     Terutama diberikan peroral
     Kadar mormal plasma: 20-1000 ng/ml
     Utk px sensitive obat ini: 30-320 mg/hr
     Aritmia ventrikel: 1000 mg/hr
     Biasanya diberikan 3-4x/hr
     Batas keamanan lbh lebar dr obat antiaritmia yg lain
     Jk darurat scr IV àdosis 1-3mg
Efek Samping:
      Hipotensi
      Gagal ventrikel kiri
KI:  asma (mutlak), hipotensi (BP < 100 mmHg), bradikardi (HR < 50 bpm), bronchitis kronik, insufisiensi ginjal kronik
Interaksi obat:
     Propanolol me↓ curah jantung àperubahan aliran darah hepar à dg lidokain, nitrogliserin, morfin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar