DADA BERDEBAR-DEBAR (#Bukan jatuh Cinta)
·
Aritmia
disebabkan : aritmia aktifitas pacu jantungdan penyebaran impuls abnormal (gang pembentukan impuls / gang hantaran impuls)
·
Tujuan Tx à
-
mengurangi
aktifitas pacu jantung ektropik
-
memperbaiki
hantaran ke sirkuityang melumpuhkan
·
Mekanisme
kerja anti aritmia:
-
Ham
batan saluran Na+ à gol I
-
Mengurangi
aktifitas adrenergik à Gol II
-
Perpanjangan
periode refrakter efektif à Gol III
-
Hambatan
saluran Ca+ à Gol IV
Nama
obat
|
Mekanisme
kerja
|
Keuntungan
|
Kekurangan
|
Kuinidin
(gol IA)
|
• menekan kec pacu
jantung (ektopik) serta menekan konduksi & eksitabilitas (terutama yg
mengalami depolarisasi)
• Memperpanjang
masa refrakter & mendepresi eksitabilitas
• Efek di luar jantung: menghambat adrenoseptor α (terutama IV)
|
Indikasi:
pengobatan
malaria IV, aritmia supraventrikel & ventrikel, PSVT, PAC, AF, PAT, WPW
(Wolff Parkinson White), aritmia reentry, VT, VPD, pencegahan fibrilasi
ventrikel
Bentuk sediaan, dosis & cara
pemberian:
• sediaan peroral,
IM, IV
• Dosis oral:
200-300mg diberikan 3-4 x/hr utk px kontraksi atrium & ventrikel
pramatur, tx pemeliharaan ( dpt >> utk takikardi ventrikel paroksismal)
• Kadar Tx plasma:
3-5 ÷g/ml
Interaksi obat:
• Obat yg mendinduksi enzim hati (fenibarbital, fenitoin) à memepercpt eliminasi àmemperpendek lama kerja
• + anti koagualan
oral àpe↑ waktu protrombin
• +
vasodilator/obat pe↓ vol plasma à interaksi
aditif (nitrogliserin à hipotensi
ortostatik brt)
|
Toksisitas:
Jantung:
• Efek muskarinik
yg menghambat efek vagus
• Konsentrasi
toksik (>5 UI/ml menekan aktivitas listrik jantung sampai asistolik)
Luar jantung:
• Sistem
pencernaan: diare, mual, muntah
• Sinkonisme: skt
kpl, pusing, tinitus
me↑ kadar
digoksin plasmaà toksisitas
KI:
Tdk
utk aritmia o/ krn digitalis & takikardi ventrikular menetap
|
Lidokain
(gol IB)
|
• Penghambat kuat
aktivitas jantung abnormal & bekerja pd sal NA+
• Menekan
aktivitas listrik aritmogenik yg mengalami depolarisasi
• Meniadakan
trigered activity pd delayed afterdepolariszation akibat digitalis
• Mempercepat
repolarisasi membran
• Hampir tdk
mempengaruhi ECG (his purkinje memanjang pd px bundle branch disease)
|
Keuntungan:
• Toksisitas: rendah
& efektifitas tinggi pd aritmia dg IMA
• ES lbh rendah dr
IA & IC, jarang menyebabkan efek proaritmia brt & gagal jantung
Indikasi: DOC pd VT & VF stlh kardioversi,
aritmia ventrikel lbh efektif yg disebabkan IMA, bedah jantung terbuka &
digittalis
Interaksi obat:
• obat yg me↓
aliran darah hati (propanolol, cimetidin) à me↓ cleareance
lidokain à toksisitas
• Obat yg bersifat
basa à menggantikan lidokain dr ikatannya
• Kadar me↑ pd px
yg menerima cimetidin à perlu
penyesuain dosis lidokain
• Memperkuat efek
suksinilkolin
|
Efek samping:
Jantung:Kardiotoksik
rendah, hipotensi
Diluar jantung: yaitu pd SSP (efek utama)àParestesia,
disosiasi, Tremor, Mual, Konvulsi.
KI: peny hati
Bentuk
sediaan, dosis & cara
pemberian:
• paling lazim pd
pemberian IV (infus)
• Dosis efektif:
0,7-1,4 mg/Kg BB IV, dosis berikutnya 5 menit kemudian tdk lbh 200-300mg dlm
waktu 1 jam
• Px gagal jantung
dosis lbh kcl
|
Amiodaron
(gol I, II,III, IV)
|
• Mempunyai
spektrum yg luas thp jantung
• Efek di luar
jantung: pelebaran PD perifer melalui penghambatan adrenoseptor α
& sal Ca+
• me↓ scr nyata
automatisitas nodus SA & system His purkinje
• meniadakan
aritmia arus bolak balik
• me↓ frekuensi
denyut jantung
• penghambat
adreseptor α & β non kompetitif
|
Indikasi: anti aritmia & antiangina (efektif pd
aritmia supraventrikular & ventrikular), fibrilasi ventrikel berulang
& takikardi ventrikel tdk stabil & berkelanjutan
Bentuk sediaan, dosis & cara pemberian:
•
Tablet 200mg
•
Krn memerlukan waktu bbrp bln utk mencapai efek
penuh, diperlukan dosis loading, 600-800 mg/hr
•
Kadar tx efektif jangka lama: 1-2,5 чg/ml
Interaksi obat:
•
me↑ kadar &
efek digoksin, warfarin, kuinidin, prokainamid, fenitoin, enkainid,
flekainid, dan diltiazem
jk diberikan bersama β blocker atau penghambat kanal Ca 2+ à me↑ kecenderungan henti bradikardi, henti sinus,
dan penghambatan AV
|
Toksisitas:
Jantung:
• Bradikardi/
hambatan jantung
• Gagal jantung pd
px yg rentan
Luar jantung:
• Fibrosisi paru.
Nekrosisi hati
• Lingkaran cahaya
di tepi lapangan penglihatan
• Kesemutan,
gemetar, ataksis, skt kpl, obstipasi
KI:
peny sinus atau nodus atrioventrikular, px
rentan
|
Propanolol
(gol II)
|
• Kemampuan
menekan depolarisasi ektopik ventrikel lbh rendah drpd gol penghambat sal Na+
• menghambat
adrenoseptor β & efek thd membran scr langsung
• Memperlambat
denyut ventrikel bukan meniadakan aritmia
• Sedikit
memperpanajng interval P-R & tdk ada efek thd kompleks QRS
• Tdk mempengaruhi
N. vagus & komponen adrenoseptor β
• Memblok
adreniseptor β1 & β2 dan berefek anestesi lokal tp tdk memperlihat
aktifitas simpatomimetik intrinsic
|
Indikasi:
terutama
utk pengobatan takiaritmia supraventrikel, yg meliuti fibrilasi atrium,
flutter atrium atau takikardi supraventrikel paroksismal
Bentuk sediaan, dosis & cara pemberian:
• Terutama
diberikan peroral
• Kadar mormal
plasma: 20-1000 ng/ml
• Utk px sensitive
obat ini: 30-320 mg/hr
• Aritmia
ventrikel: 1000 mg/hr
• Biasanya
diberikan 3-4x/hr
• Batas keamanan
lbh lebar dr obat antiaritmia yg lain
• Jk darurat scr
IV àdosis 1-3mg
|
Efek Samping:
•
Hipotensi
•
Gagal ventrikel kiri
KI: asma (mutlak), hipotensi (BP < 100 mmHg),
bradikardi (HR < 50 bpm), bronchitis kronik, insufisiensi ginjal kronik
Interaksi obat:
•
Propanolol me↓
curah jantung àperubahan aliran darah hepar à dg lidokain, nitrogliserin, morfin
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar