Senin, 04 Desember 2017

OBAT JANTUNG (CHF)

z  CHF à Terjadi Bila curah jantung tidak mengedarkan O2
z  Kompensasi à
1.      Saraf simpatis: me ↓  vol sekuncup pd CHF ( aktifitas simpatis) à pengeluaran katerkolaminà takikardi, CO ↑ à DJ & kekuatan jantung ↑ à curah jantung ↑.
2.      Respon hormon RAAS: RAAS à retensi air & Na, vol ventrikel ↑, regangan serabut. à kontraktilitas ↑↑.
3.      Pe ↓ aliran darah ke ginjal à sistem renin-angiotensinà angiotensin I mjd IIà
a.       Vasokontriksiperifer à TD ↑
b.      Sekresi aldosteron à retensi Na & air à pe↑ vol plasma à TD ↑.
4.      Hipertrofi otot jantung à untuk me↑kan kontraktilitas jantung dg meningkatkan ketebalan dinding tanpa me+ ukuran ruang dalam.
z  Gx à takhikardi, sesak, edem perifer dan paru, hepato-kardiomegali.

Nama obat
Mekanisme kerja
Keuntungan
Kekurangan
1.      Glikosida Jantung
Digoksin
·         Menghambat Na+ / K+ ATPase (pompa natrium)
·         Kontraksi di ↑ dengan pe↑ Ca+ intrasel
·         ↑ curah jantung dan ↓ ukuran jantung, aliran balik vena, dan volume darah
·         Menyebabkan diuresis dengan pe ↑ perfusi ginjal
·         Memperlambat kecepatan ventrikel pada fibrilasi/ flutter atrium dengan  pe ↑ sensitivitas nodus AV terhadap penghambatan vagal
·         ↑  Resistensi vaskuler perifer

Interaksi obat
·         Kuinidan à menggeser kdigoksin dari jaringan & menekan clerence di ginjalà tosisitas ( krn dpt me↑ digoksin plasma )
·         antibiotik spektrum luas( jk diberi AB bacteri usus << à tdk ada yang menginaktivasi Digoksin krn bakteri usus yg menginaktivakan digoksin )
à toksisitas
Penanganan toksisitas:
-          pengurangan dosis
-   serum digitalis, kalium, ECG: selalu dimonitor selama Tx Toksisitas
-   PCV: kalium peroral & penghentian Glikosida.
-   Aritmia yg ber+ berat: kalium parenteral & obat anti aritmia.

Efek samping
·      Aritmia jk trjdi hipokalemi ( ok kalium >> keluar bersama diuresis)
·      Intoksikasi digitalisà antibiotik spektrum luas( jk diberi AB bacteri usus << à tdk ada yang menginaktivasi Digoksin krn bakteri usus yg menginaktivakan digoksin )
·      Blok nodus AV atau SA
·      Sinus bradikardi
·      Memperburuk kerusakan iskemik
·      Anoreksia, mual, muntah, diare
Kontra indikasi
·         Hipokalemi
·         Vibrilasi ventrikel
·         Bradikardi berat
·         Alergi terhadap glikosida jantung


2.      Diuretik (tiazid & furosemid) à IDEM  di atas
3.      ACE Inhibitor
4.      Vasodilator
5.      Inotropik Lain
DOPAMIN
Farmakokinetik
Tidak efektif pada pemberian oral (tidak diabsorbsi dengan baik pada pemberian oral)
Farmakodinamik
*      Bekerja pada reseptor dopaminergik dan adrenergic, juga melepaskan NE endogen
*      Stimulasi reseptor D1è vasodilatasi mell aktivasi adenilsiklase
*      Aktivasi reseptor β1è Meningkatkan kontraktilitas miocard
*      Melepaskan NE
Indikasi
Kegagalan sirkulasi kardiogenik

Efek Samping

Dosis berlebihèSelama pemberian infus, akan terjadi: Mual, muntah takikardi, aritmia, nyeri dada, nyeri kepala, hipertensi, peningkatan tekanan diastolik
Kontraindikasi
Pasien yg sedang diobati dengan penghambat MAO
Pasien yang mendapat pengobatan antidepresi trisiklikè dosis disesuaikan
Sediaan
Infus
DOBUTAMIN
*      Bekerja pada reseptor α1è Agonis α1è Aktivasi reseptor α1è Vasokonstriksi lemah, Efek inotropik lebih kuat
*      Agonis reseptor β1è Vasokontriksi, Meningkatkan kontraktilitas dan curah jantung
*      Pada reseptor β2è vasodilatasi
Farmakokinetik
Tidak efektif pada pemberian oral (tidak diabsorbsi dengan baik pada pemberian oral)

Efek yang diinginkan

*      Menimbulkan efek inotropik yang lebih kuat drpd efek konotropikè tdk menimbulkan reflex takikardi

*      Meningkatkan kontraktilitas dan curah jantung
Indikasi
Gagal Jantung

Efek Samping

*      Tekanan darah me↑
*      Aritmia
*      Takikardi belebihan
*      Toleransiè pada penggunaan jangka panjang
Kontraindikasi
Pasien dengan fibrilasi atrium
Sediaan
Infus
6.      Anti Aritmia
7.      Anti Trom-bolitik
ASPIRIN
Farmakokinetik
Dimetaboliskan dalam hati, waktu paruh = 15 menit.
Farmakodinamik
Secara ireversibel menghambat siklooksigenase. Jadi mencegah pembentukan tromboksan A2 dan prostaglandin (yang menginduksi agregasi trombosit)
Efek yang diinginkan
Ulserasi saluran cerna, perdarahan, hemoragik, salisilisme
Indikasi
*      Gagal Jantung dengan fibrilasi atrial
*      Menurunkan risiko serangan iskemik sementara rekuren atau stroke.
*      Menurunkan risiko infark miokardinal pada pasien dengan angina unstable atau infark sebelumnya.
*      Antiinflamasi dan analgesik.

Interaksi Obat
*      Pe↑  resiko perdarahan dengan antikoaguan.
*      Pe↑  risiko ulserasi saluran cerna dengan alkohol, kortikosteroid, fenilbutazon, oksifenbutazon.
*      Me↓ efek urikosurea probenesid dan sulfinpirazon serta efek diuretik spironopazon.
*       Me↓absorpsi tetrasiklin.
*      Me↑ kadar metotreksa dalam plasma
Sediaan
Oral


Tidak ada komentar:

Posting Komentar