z CHF à Terjadi Bila curah jantung tidak mengedarkan O2
z Kompensasi à
1.
Saraf simpatis: me ↓ vol sekuncup pd CHF ( aktifitas simpatis) à pengeluaran
katerkolaminà takikardi, CO ↑ à DJ & kekuatan
jantung ↑ à curah jantung ↑.
2.
Respon hormon RAAS: RAAS à retensi air &
Na, vol ventrikel ↑, regangan serabut. à kontraktilitas
↑↑.
3.
Pe
↓ aliran darah ke ginjal à sistem renin-angiotensinà angiotensin I mjd
IIà
a.
Vasokontriksiperifer
à
TD ↑
b.
Sekresi
aldosteron à retensi Na & air à pe↑ vol plasma à TD ↑.
4.
Hipertrofi otot jantung à untuk me↑kan
kontraktilitas jantung dg meningkatkan ketebalan dinding tanpa me+ ukuran ruang
dalam.
z Gx à takhikardi, sesak, edem perifer dan paru,
hepato-kardiomegali.
Nama
obat
|
Mekanisme
kerja
|
Keuntungan
|
Kekurangan
|
1. Glikosida Jantung
|
|||
Digoksin
|
·
Menghambat Na+ / K+ ATPase (pompa
natrium)
·
Kontraksi di ↑ dengan pe↑ Ca+ intrasel
·
↑ curah jantung dan ↓ ukuran jantung, aliran balik
vena, dan volume darah
·
Menyebabkan diuresis dengan pe ↑ perfusi ginjal
·
Memperlambat kecepatan ventrikel pada fibrilasi/
flutter atrium dengan pe ↑
sensitivitas nodus AV terhadap penghambatan vagal
·
↑ Resistensi vaskuler perifer
|
Interaksi
obat
·
Kuinidan à menggeser kdigoksin dari jaringan & menekan clerence
di ginjalà tosisitas ( krn dpt me↑ digoksin plasma )
·
antibiotik
spektrum luas( jk diberi AB bacteri usus << à tdk ada yang menginaktivasi Digoksin krn bakteri usus yg
menginaktivakan digoksin )
à
toksisitas
Penanganan
toksisitas:
-
pengurangan
dosis
- serum digitalis, kalium, ECG: selalu dimonitor selama Tx
Toksisitas
- PCV: kalium peroral & penghentian Glikosida.
- Aritmia yg ber+ berat: kalium parenteral & obat anti
aritmia.
|
Efek samping
· Aritmia jk
trjdi hipokalemi ( ok kalium >> keluar bersama diuresis)
· Intoksikasi digitalisà antibiotik spektrum luas( jk diberi AB bacteri usus
<< à tdk ada yang menginaktivasi Digoksin krn bakteri usus yg
menginaktivakan digoksin )
· Blok nodus AV atau SA
· Sinus bradikardi
·
Memperburuk
kerusakan iskemik
· Anoreksia, mual, muntah, diare
Kontra indikasi
·
Hipokalemi
·
Vibrilasi
ventrikel
·
Bradikardi
berat
·
Alergi
terhadap glikosida jantung
|
2. Diuretik (tiazid & furosemid) à IDEM di atas
|
|||
3. ACE Inhibitor
|
|||
4. Vasodilator
|
|||
5. Inotropik Lain
|
|||
DOPAMIN
|
Farmakokinetik
Tidak efektif pada pemberian oral (tidak diabsorbsi dengan
baik pada pemberian oral)
Farmakodinamik
Bekerja
pada reseptor dopaminergik dan adrenergic, juga melepaskan NE endogen
Stimulasi
reseptor D1è vasodilatasi mell aktivasi adenilsiklase
Aktivasi
reseptor β1è Meningkatkan kontraktilitas miocard
Melepaskan
NE
|
Indikasi
Kegagalan sirkulasi kardiogenik
|
Efek Samping
Dosis berlebihèSelama pemberian infus, akan terjadi: Mual, muntah
takikardi, aritmia, nyeri dada, nyeri kepala, hipertensi, peningkatan tekanan
diastolik
Kontraindikasi
Pasien yg sedang diobati dengan
penghambat MAO
Pasien yang mendapat pengobatan
antidepresi trisiklikè dosis disesuaikan
Sediaan
Infus
|
DOBUTAMIN
|
Bekerja
pada reseptor α1è Agonis α1è
Aktivasi reseptor α1è Vasokonstriksi lemah, Efek inotropik lebih kuat
Agonis
reseptor β1è Vasokontriksi, Meningkatkan kontraktilitas dan curah
jantung
Pada
reseptor β2è vasodilatasi
Farmakokinetik
Tidak
efektif pada pemberian oral (tidak diabsorbsi dengan baik pada pemberian
oral)
|
Efek yang diinginkan
Menimbulkan efek inotropik yang lebih kuat drpd efek
konotropikè tdk menimbulkan reflex
takikardi
Meningkatkan
kontraktilitas dan curah jantung
Indikasi
Gagal Jantung
|
Efek Samping
Tekanan
darah me↑
Aritmia
Takikardi
belebihan
Toleransiè pada penggunaan jangka panjang
Kontraindikasi
Pasien dengan fibrilasi atrium
Sediaan
Infus
|
6. Anti Aritmia
|
|||
7. Anti Trom-bolitik
|
|||
ASPIRIN
|
Farmakokinetik
Dimetaboliskan dalam hati, waktu
paruh = 15 menit.
Farmakodinamik
Secara ireversibel menghambat
siklooksigenase. Jadi mencegah pembentukan tromboksan A2 dan
prostaglandin (yang menginduksi agregasi trombosit)
|
Efek yang diinginkan
Ulserasi saluran cerna,
perdarahan, hemoragik, salisilisme
Indikasi
Gagal Jantung
dengan fibrilasi atrial
Menurunkan
risiko serangan iskemik sementara rekuren atau stroke.
Menurunkan
risiko infark miokardinal pada pasien dengan angina unstable atau infark
sebelumnya.
Antiinflamasi
dan analgesik.
|
Interaksi
Obat
Pe↑ resiko perdarahan dengan antikoaguan.
Pe↑ risiko ulserasi saluran cerna dengan
alkohol, kortikosteroid, fenilbutazon, oksifenbutazon.
Me↓ efek
urikosurea probenesid dan sulfinpirazon serta efek diuretik spironopazon.
Me↓absorpsi tetrasiklin.
Me↑ kadar
metotreksa dalam plasma
Sediaan
Oral
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar